Rabu, 15 Juli 2009

JAMBORE 1000 PTK-PNFdi DKI





Dengan Jambore kita wujudkan pendidik dan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan no formal PTK PNF yang profesional dan berprestasin di provinsi DKI Jakarta dan nasional itulah tema yang di angkat dalam pembukaan yang juga dihadiri oleh Dr. Erman Syamsuddin, Direktur PTK PNF.
Jambore yang diselenggarakan tanggal 14 Juli - 17 Juli 2009 ini mempunyai empat jenis lomba yaitu lomba karya nyata, karya tulis, olahraga dan seni.Namun dari lima kabupaten/kota madya hanya kotamadya jakarta timur dan selatan yang mengirimkan kontingen "full team".

Menarik apa yang diungkapkan oleh Ketua Panitia dan Ketua BP3LS, bapak Supandi dan bapak Abdul Rasyid bahwa jambore ini adalah lomba dimana peserta harus punya semangat menjadi nomor satu baik di tingkat propinsi maupun tingkat nasional. Terlonta jargon PTK PNF YES, DKI JUARA yang mempunyai kesan mendalam. Kita tahu bahwa selama dua kali penyelenggaraan Jambore ini DKI Jakarta belum pernah menjadi juara umum.

Bapak Erman Syamsuddin sedikit menyentil kami para peserta jambore dengan mengatakan DKI Jakarta sebagai barometer pendidikan non formal seharusnya bisa berbuat lebih baik dari jambore sebelumnya. PTK PNF di DKI Jakarta adalah satu-satunya yang unik di antara propinsi-propinsi yang lain. Unik karena PTK PNF DKI benar-benar murni dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat.

Bapak Erman juga menjelaskan bahwa Jambore PTK PNF ini sangat penting bagi pendidikan non formal karena dengan jambore bisa meningkatkan kompetensi PTK PNF di seluruh wilayah Indonesia. Sebagai contoh, dalam lomba senam PAUD di DKI saja bisa ada kurang lebih lima model senam PAUD, jika di total untuk semua propinsi di seluruh Indonesia bisa ada empat ratusan lebih model yang diperoleh dalam sekali jambore.
Bapak Erman juga menjelaskan bahwa Jambore ini sangat penting juga untuk Pendidikan Nonformal dalam kaitannya dengan masalah pemberian penghargaan untuk PTK PNF yang masih minim. Jambore ini mungkin bisa "mengobati" (red) masalah tersebut.

Selasa, 14 Juli 2009

Pelepasan Kontingen Jakarta Timur Oleh Bpk Suharyanto, Kasudin Wilayah Jakarta Timur





Rabu, 08 Juli 2009

Diskusi Tutor Inti



Temi Purnomo (Forum Keaksaraan Pusat), Suharko Condro Kirono (Forum Kesetaraan Nasional), Lilik Subaryanto (Forum Keaksaraan Pusat), Dadang Subagja (Pamong SKB Jak Sel , dan Fitriani (BP3LS)

Kebijakan Direktorat Jendral Pendidikan Non Formal dan Informal



Bapak Gutama, Sekretaris Ditjen PNFI DEPDIKNAS sedang menyampaikan Kebijakan Direktorat Jendral Pendidikan Non Formal dan Informal pada Training of Trainer (TOT) Tutor Inti Di Yogyakarta, 16-21 Juni 2009

Benang Kusut???.....pusiiiiiiiiing



Ini bukan sembarang benang melainkan tangan para peserta yang saling berpegangan satu sama lain dan tidak beraturan (acak).
Setelah itu, para peserta diminta untuk mengurai "benang kusut" diarahkan oleh teman lain tadi sehingga membentuk lingkaran (tidak kusut lagi)
KOnsep dari permainan ini menurut saya adalah kebersamaan, yaitu bagaimana kita sebagai Tutor Inti di lapangan akan menghadapi berbagai masalah (benang kusut) yang rumit. Oleh sebab itu dibutuhkan kebersamaan, tidak egois, mengutamakan persatuan dan kesatuan (duh, kok ky pejabat aja ngomongnya) dalam memecahkan masalah tersebut.
Maju Terus Tutor !!!

Smiling Lecturer



Pak Tono, Kami memanggilnya. Beliau adalah salah satu fasilitator yang mengisi pelatihan TOT. Sebagai seorang "pejabat" di UNJ (Universitas Negeri Jakarta), beliau sangat sangat low profile, murah senyum, dan satu lagi yang paling penting menjawab pertanyaan-pertanyaan para peserta baik di dalam atau di luar jam pelatihan dengan lembut tanpa memperlihatkan ego "saya lebih tahu dari anda".
Terima kasih Pak Tono...You Are The Best !!!

Bapak Erman Syamsuddin



Bapak Erman, Direktur PTK-PNF sedang memberikan kata sambutan dalam acara TOT Tutor Inti 2009

kegiatan TOT tutor inti 2009