Sabtu, 11 Januari 2025

Manusia vs. Mesin: Menguasai Teknologi atau Dikuasai Teknologi?

Artikel Terkait


Di era digital yang dipenuhi kecerdasan buatan (AI), muncul pertanyaan besar: akankah manusia kalah dari teknologi? Ketakutan ini semakin menjadi-jadi dengan banyaknya film fiksi ilmiah yang menggambarkan AI menguasai dunia. Dalam wawancara mendalam antara Andy F. Noya dan Prof. Stella Christi, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, dibahas tuntas mengenai dinamika manusia dan teknologi, khususnya AI, serta tantangan yang dihadapi Indonesia.

Teknologi: Alat atau Ancaman?



Prof. Stella Christi menegaskan bahwa teknologi, termasuk AI, hanyalah alat. Meskipun AI unggul dalam hal memori dan kapasitas penyimpanan informasi, manusia tetap memegang kendali. Kunci kemenangan ada pada bagaimana kita memanfaatkan teknologi tersebut.

Menariknya, Prof. Stella menyoroti kemampuan "melupakan" sebagai keunggulan manusia. Kemampuan ini memungkinkan kita untuk mengabstraksi pola dan berpikir kritis, sesuatu yang belum bisa dilakukan oleh AI.

Literasi AI: Kunci Menghadapi Era Digital

Sayangnya, literasi AI di Indonesia masih rendah. Banyak yang mengenal istilah AI, namun minim pemahaman tentang cara kerjanya, batasan, dan potensi bahayanya. Kurangnya literasi ini membuat masyarakat rentan terhadap hoax dan manipulasi informasi yang dihasilkan AI.

Prof. Stella menekankan pentingnya memahami kekurangan AI, selain kehebatannya. Hal ini penting untuk membangun kewaspadaan dan kemampuan berpikir kritis di era digital.

Revolusi Pendidikan di Era AI

Wawancara ini juga menyoroti sistem pendidikan di Indonesia. Rendahnya skor PISA Indonesia menunjukkan kurangnya kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan. Prof. Stella menekankan pentingnya sistem pembelajaran aktif yang mendorong diskusi, komunikasi, dan kolaborasi.

Growth Mindset: Kunci Membuka Potensi Manusia

Mitos tentang IQ rendah orang Indonesia dibantah dengan tegas oleh Prof. Stella. Ia menekankan pentingnya menanamkan growth mindset, yaitu keyakinan bahwa kecerdasan dapat terus dikembangkan melalui pembelajaran.

Peran Guru dan Pentingnya Riset

Prof. Stella menyoroti peran krusial guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Guru yang berkualitas dan bersemangat akan menginspirasi siswa untuk belajar dan berkembang. Selain itu, dukungan terhadap penelitian juga sangat penting untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=trLuk3H9Bog 


(Kata Kunci: AI, kecerdasan buatan, teknologi, pendidikan, Indonesia, Prof. Stella Christi, Andy F Noya, literasi AI, growth mindset)

Tidak ada komentar: